Sedangsisanya disebabkan oleh efek kerusakan sel yang disebabkan oleh benda asing. Beberapa jenis masalah kanker lebih dari 80% kasusnya disebabkan oleh efek karsinogen. Seperti pada penyakit kanker paru paru, kanker laring dan kanker lidah. Dengan fakta bahwa sebagian besar dari jenis kanker yang tediagnosa disebabkan oleh faktor yang bisa
Pengertian Kanker Kanker adalah kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal tak terkendali dan menyebar ke area sekitarnya. pertumbuhan sel abnormal ini dapat terjadi di bagian tubuh mana pun. Biasanya, sel manusia tumbuh dan berkembang biak melalui proses yang disebut pembelahan sel. Pembelahan sel tersebut berfungsi untuk membentuk sel-sel baru sesuai kebutuhan tubuh. Ketika sel-sel yang lama menjadi tua atau rusak, mereka akan mati dan digantikan dengan sel-sel yang baru. Namun, terkadang proses pergantian tersebut rusak dan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Akibatnya, sel-sel tersebut tumbuh secara abnormal dan berkembang biak ketika seharusnya proses tersebut tidak terjadi. Sel kemudian membentuk tumor atau gumpalan jaringan, yang bisa bersifat kanker atau tidak bersifat kanker jinak. Proses metastasis dapat terjadi ketika sel menyerang jaringan di sekitarnya. Tumor jinak tidak menyebar ke jaringan di dekatnya. Saat diangkat, tumor jinak biasanya tidak tumbuh kembali. Sedangkan tumor yang bersifat kanker terkadang tumbuh kembali. Namun, tumor jinak terkadang bisa muncul dalam ukuran yang cukup besar. Beberapa kasus dapat mengancam jiwa, seperti tumor jinak di otak. Penyebab Kanker Penyebab utama kanker adalah terjadinya perubahan mutasi pada gen dalam sel. Namun, prosesnya belum tentu selalu sempurna. Saat pembelahan diri pada sel, terdapat risiko sel baru dari pembelahan tersebut mengandung gen yang rusak atau terjadi penggandaan terlalu banyak. Hal tersebut disebut sebagai mutasi gen, yang ditandai dengan perubahan struktur pada gen. Mutasi gen berpotensi menimbulkan kanker jika terjadi lebih dari lima kali dan melibatkan gen yang berbeda. Prosesnya memakan waktu hingga bertahun-tahun sampai membelah diri dan membentuk sel kanker yang cukup besar. Saat itulah gejala-gejala baru mulai muncul dan sel-sel kanker akan tampak ketika tubuh diperiksa. Jika kanker dialami oleh anak-anak, kerusakan gen sudah terjadi sejak dalam kandungan atau saat baru lahir. Kanker bahkan bisa saja menyerang janin dalam kandungan. Faktor Risiko Kanker Secara umum ada dua faktor penyebab kanker yang paling sering terjadi, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor risiko internal terjadi jika seseorang memiliki keturunan atau riwayat dalam keluarganya. Sedangkan faktor eksternal terjadi jika seseorang memiliki sejumlah kondisi berikut ini Perubahan hormon dalam di atas 65 alkohol berlebihan, merokok, terkena paparan sinar matahari berlebihan, obesitas, dan melakukan seks tidak ulcerative colitis, yaitu peradangan pada usus besar terpapar bahan kimia berbahaya, seperti asbes dan benzena. Gejala Kanker Kamu sebaiknya mengetahui beberapa hal yang menjadi kemungkinan adanya kanker. Hal ini dapat menjadi petunjuk bagi dan dokter, sehingga dapat menemukan dan mengobati masalah tersebut sesegera mungkin. Perawatan bekerja efektif sejak dini, ketika tumor masih berukuran kecil dan belum menyebar. Berikut ini beberapa kondisi yang perlu diwaspadai Rasa sakit. Rasa sakit sekujur tubuh pada pengidap kanker tulang. Sakit kepala yang berlangsung selama berhari-hari dan tidak membaik dengan pengobatan pada pengidap tumor otak. Rasa sakit juga bisa menjadi tanda stadium akhir berat badan tanpa sebab. Hampir setengah dari pengidap kanker mengalami penurunan berat badan tanpa sebab. Ini sering menjadi salah satu tanda yang kerap perhatikan pertama Jika merasa lelah sepanjang waktu dan tidak membaik setelah beristirahat, segera periksakan diri. Ini menjadi salah satu gejala leukemia atau kanker usus besar dan Jika tinggi atau berlangsung lebih dari 3 hari, segera periksakan diri. Beberapa jenis kanker darah, seperti limfoma, menyebabkan demam selama berhari-hari atau bahkan pada kulit. Mintalah dokter memeriksa tahi lalat, benjolan, atau tanda dan bercak yang baru tumbuh di kulit. Jika menjadi lebih gelap, terlihat kuning atau merah, gatal, atau tumbuh banyak rambut, itu bisa menjadi tanda kanker hati, ovarium, ginjal, atau yang tidak sembuh. Bintik-bintik yang berdarah dan tidak kunjung hilang merupakan tanda kanker kulit. Pada pengidap kanker mulut, luka yang tak kunjung sembuh biasanya terjadi di yang tidak biasa. Kanker berisiko mengeluarkan darah di tempat yang tidak seharusnya. Darah dalam feses adalah gejala kanker usus besar atau rektum. Adanya tumor di sepanjang saluran kemih juga dapat menyebabkan adanya darah dalam Ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah, yang dibuat oleh sumsum tulang. Kondisi ini dapat terjadi akibat kanker, seperti leukemia, limfoma, dan multiple myeloma. Diagnosis Kanker Diagnosis penyakit kanker harus dilakukan secepatnya agar penanganan dapat segera dilakukan. Peluang sembuh semakin tinggi jika kanker didiagnosis pada stadium awal. Langkah diagnosis dilakukan berdasarkan jenis kanker yang dialami. Berikut ini beberapa di antaranya Barium enema. Dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan di usus besar dan Dilakukan dengan mengambil sampel jaringan untuk mendiagnosis sumsum tulang dan biopsi. Dilakukan untuk memberikan informasi kesehatan pada sel tulang. Digunakan untuk menemukan kanker atau melihat seberapa baik pengobatan payudara. Digunakan untuk melihat jaringan Digunakan untuk melihat bagian dari usus Computed Tomography CT. Digunakan untuk menemukan dan mempelajari lebih lanjut tentang Rektal Digital DRE. Digunakan untuk memeriksa bagian bawah rektum dan perut, serta EKG dan ekokardiogram. Dilakukan untuk memeriksa masalah pada otot jantung, katup, atau Dilakukan untuk melihat bagian dalam darah okultisme feses. Dilakukan untuk memeriksa adanya darah dalam Digunakan untuk memeriksa kanker pap. Digunakan untuk menemukan perubahan sel yang dapat menyebabkan kanker digunakan untuk mengetahui lokasi tumor dalam atas. Dilakukan untuk memeriksa area kerongkongan, lambung, dan bagian atas usus halus. Pemeriksaan untuk mendiagnosis kanker bisa dilakukan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Supaya lebih mudah, kamu bisa melakukan pemeriksaan kanker dengan menggunakan layanan Halodoc Home Lab tersedia di Jabodetabek dan Surabaya atau buat janji pemeriksaan di rumah sakit pilihanmu di Halodoc. Klik gambar berikut untuk tahu lebih lanjut Pengobatan Kanker Pengobatan pada kanker tergantung dari jenis dan stadium dari penyakit, potensi efek samping, dan pilihan serta kesehatan umum dari pasien. Berikut ini pengobatan kanker yang paling umum dilakukan Kemoterapi Langkah pengobatan ini dilakukan dengan menggunakan zat kimia dalam intensitas tinggi untuk membunuh sel kanker yang sedang bertumbuh pada tubuh. Kemoterapi paling sering digunakan sebagai metode pengobatan kanker, karena sel penyakit ini berkembang lebih cepat dari sel normal dalam tubuh. Radioterapi Langkah pengobatan ini dilakukan dengan paparan radiasi gelombang energi tinggi seperti, sinar-X, gama, proton, dan elektron untuk membunuh sel kanker. Selain kanker, metode ini juga dipakai untuk mengobati pasien tumor dan gangguan pada kelenjar tiroid. Terapi Target Langkah pengobatan ini dilakukan dengan menggunakan obat-obatan atau bahan kimia lain, untuk mengidentifikasi dan menyerang sel kanker secara spesifik tanpa membunuh sel-sel normal. Terapi ini antara lain antibodi monoklonal, penghambat tirosin kinase, dan penghambat cyclin-dependent kinase. Komplikasi Kanker Penyakit kanker dan pengobatannya bisa memicu komplikasi berupa Rasa sakit. Nyeri dapat disebabkan oleh kanker atau pengobatan Kelelahan terjadi sebagai efek kemoterapi atau perawatan terapi radiasi, tetapi biasanya bersifat dan kesulitan bernapas. Kanker atau pengobatan kanker dapat menyebabkan perasaan mual dan sesak napas. Penurunan berat badan. Kondisi ini terjadi karena kanker mencuri makanan dari sel normal dan menghilangkan nutrisinya. Perubahan kimia dalam tubuh. Kanker dapat mengganggu keseimbangan kimia normal dalam tubuh, sehingga meningkatkan risiko komplikasi serius. Masalah otak dan sistem saraf. Kanker dapat menekan saraf terdekat dan menyebabkan rasa sakit dan hilangnya fungsi salah satu bagian tubuh. Reaksi sistem kekebalan yang tidak biasa. Sistem kekebalan tubuh dapat bereaksi terhadap keberadaan kanker dengan menyerang sel-sel sehat. Kanker yang menyebar. Saat kanker berkembang, ia dapat menyebar bermetastasis ke bagian lain dari yang kembali. Pengidap memiliki risiko kekambuhan kanker jika kondisi yang dialami sebelumnya berada dalam intensitas tinggi. Pencegahan Kanker Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan sejak dini untuk meminimalkan risiko penyakit kanker di kemudian hari. Berikut ini beberapa langkah tersebut Berhenti merokok. Merokok dikaitkan dengan berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, laring, pankreas, kandung kemih, leher rahim, dan makanan sehat. Langkah ini dilakukan dengan konsumsi banyak buah dan sayuran, pertahankan berat badan ideal, serta berhenti mengonsumsi daging olahan. Makan daging olahan dalam jangka waktu yang sering dapat sedikit meningkatkan risiko terkena beberapa jenis berat badan ideal. Hal tersebut dapat menurunkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, prostat, paru-paru, usus besar, dan berolahraga. Setidaknya lakukan cara ini 150 menit dalam paparan sinar matahari. Langkah ini dapat menurunkan risiko terjadinya kanker kulit. Kapan Harus ke Dokter? Jika memiliki beberapa gejala kanker seperti yang disebutkan di atas dan berlangsung selama beberapa minggu atau menjadi lebih parah, segera tanya dokter terkait dengan langkah selanjutnya yang harus dilakukan. Referensi National Cancer Institute. Diakses pada 2022. What Is Cancer? Cancer Research UK. Diakses pada 2022. What is cancer? Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Cancer prevention 7 tips to reduce your risk. WebMD. Diakses pada 2022. Cancer Symptoms.
AsbesMerupakan Material Berbahaya Dapat Menjadi Pemicu Kanker Home » KOTA BANDUNG » Asbes Merupakan Material Berbahaya Dapat Menjadi Pemicu Kanker Asbes Merupakan Material Berbahaya Dapat Menjadi Pemicu Kanker. KIM CIPEDES. Kamis, Februari 06, 2020 Tidak ada komentar
Kanker Dapat Disebabkan Oleh Material Bangunan. Kanker dapat disebabkan oleh material bangunan. Contoh material bangunan yang sehat antara lain Konstruksi Bangunan Rumah Sederhana SAKTI DESAIN from Bangunan tersebut menerima beban terlalu berat. Jika setiap 1m 2 bangunan menimbulkan limbah ± 0,3452 m 3 material komponen struktur, maka dalam 50 tahun mendatang limbah struktur bangunan yang akan ditimbulkan sebesar ± m 3 ± m 3 /m 2 . Adapun proyek dengan nilai sampai dengan 2,5 milyar hanya dapat. Ini Dapat Disebabkan Oleh Penurunan Kualitas Material Seiring Berjalannya Maka sulit untuk mengetahui kontak dengan zat apa yang sebenarnya memicu kanker itu. Bata merah, genteng tanah, kaca, beton, batako. Dengan demikian kesalahan akibat kelalaian bisa dihindari. Retak Cracking Retak Yang Terjadi Pada Lapisan Permukaan Jalan Dapat Dibedakan Atas Penghasilan dari bangunan yang seharusnya sudah dapat digunakan atau disewakan. Mereka mengendalikan bagaimana tubuh kita bertumbuh dan berkembang. Kesimpulan lain adalah seluruh komponen material bangunan jembatan sesuai dengan standar hanya saja jembatan kurang terawat dengan baik. Semua Jenis Kanker Berkembang Karena Ada Yang Salah Pada Satu Atau Beberapa Gen Di Dalam Sel. Kanker dapat disebabkan oleh material bangunan. Biasanya sel harus memiliki minimal 6 mutasi gen sebelum menjadi kanker. Supervision, the lack of proper implementation and. Umumnya Terjadi Karena Balok Terpapar Sinar Matahari Dan Hujan. Banjir merupakan salah satu bencana alam yang dapat disebabkan oleh hujan deras ataupun karena kesalahan dari manusia itu sendiri, seperti membuang sampah di sungai. The factors that are material, labor and project’s location access; Pekerjaan proyek konstruksi bangunan melibatkan beberapa aspek diantaranya adalah bahan bangunan, pesawat/ bahan bangunan instalasi/ bahan bangunan peralatan, tenaga kerja, dan penerapan teknologi. Beberapa Uji Klinis Tampaknya Menunjukkan Bahwa Beberapa Herbal Antioksidan Untuk Penderita Penyakit Kanker Dapat Membantu Penggunanya Untuk Hidup Lebih Lama, Mengurangi Efek Samping Pengobatan, Dan Membantu Mencegah Kanker Muncul Kembali—Terutama Bila Dikombinasikan Dengan. Jenis kerusakan pada jalan 1. Bahan material ini biasanya langsung berasal dari alam dan tidak melalui industri yang melibatkan bahan kimia berbahaya. Dalam artikel ini kami akan mengulas sejumlah bahan material bangunan yang dapat menjadi penyebab kanker atau bersifat karsinogen pada manusia.
JenisDan Penyebab Kegagalan Struktur Bangunan. Seperti yang kita ketahui konsekuensi dari kegagalan struktur bangunan selain rusaknya bangunan tetapi juga dapat menyebabkan kecelakaan yang timbulnya korban jiwa, cedera dan lainya yang disebabkan oleh jatuhnya material . Kegagalan bangunan dapat berupa bagian dari bangunan yang retak, misalnya
Kanker adalah penyakit menakutkan akibat dari mutasi sel tubuh dan ini bisa di sebabkan oleh berbagai jenis zat tertentu. Sekarang di ketahui ternyata kanker dapat disebabkan oleh material bangunan. Anda terkejut? Benar ini adalah terjadi pada material bangunan yang bersifat karsinogen. Apa saja bahan bahan karsinogen tersebut dan jenis kanker apa saja yang di sebabkan oleh material bangunan itu. Dalam artikel ini kami akan menjelaskan kepada anda tentang material bangunan apa saja yang bisa menyebabkan kanker atau material yang bersifat karsinogen serta jenis kanker apa. Untuk menyajikan informasi penting ini kami mengambil dari beberapa sumber terpercaya seperti dan adari The Contents Kanker Dapat disebabkan oleh Material Bangunan AsbestosKanker Dapat disebabkan oleh Material Bangunan Chromated Copper ArsenicKanker Bisa disebabkan oleh Material Bangunan FormaldehidaKanker dapat disebabkan oleh Material Bangunan Perfluorinated CompoundKanker Dapat diSebabkan oleh Bahan Bangunan PhthalateKanker Dapat Disebabkan oleh Material Bangunan Short-Chain Chlorinated ParaffinKesimpulan Serat asbestos asbes adalah serat kuat, tahan panas, tahan air, tahan cuaca, kadang digunakan menyingkirkan hawa panas sehingga banyak digunakan pada bangunan seperti ubin, atap atau loteng, perekat, plester, bahan atap tahan api dan produk semen. Asbes ini adalah karsinogenik dan jika kita menghirup bahan ini secara terus menerus bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan paru-paru, kanker mesothelioma dan kanker paru. Ini adalah jenis penyakit yang di sebabkan oleh asbestos atau bahan bangunan dan gejalanya tidak muncul secara langsung, namun perlahan-perlahan dalam waktu yang relatif lama. Sebenarnya, asbestos tidak selalu bermasalah selagi asbestos masih bagus dan baik. Karena kerusakanlah yang menyebabkan asbes bermasalah. Jika rusak, asbes mengeluarkan serat halus ke udara dan ini berbahaya saat di hirup oleh manusia. Maka, dalam menangani asbes rusak di butuhkan tenaga profesional baik untuk menangani bangunan yang rusak yang menggunakan asbes atau bangunan yang akan di rusak. KIta bisa tahu bahwa asbestos sebenarnya bukanlah bahan yang layak digunakan untuk bangunan sekalipun tidak membahayakana selagi masih kuat dan bagus. Seiring waktu tentu bahan material bangunan ini akan rusak secara perlahan dan menimbulkan masalah besar bagi kehidupan manusia. Maka, manusia harus mencari tahu solusi lainnya dalam membuat material bangunan dengan manfaat yang serupa dengan asbestos. Kanker Dapat disebabkan oleh Material Bangunan Chromated Copper Arsenic Kayu adalah bahan yang sering di jadikan sebagai bahan bangunan untuk dalam dan luar ruangan. Namun kayu yang digunakan di luar ruangan tentu harus kuat dan tahan lama. Maka, salah satu cara membuat kayu kuat dna bebas dari hama penggit kayu adalah dengan menggunakan Chromated copper arsenate CCA pada kayu tersebut. Bisa di katakan bahwa Chromated copper arsenate adalah bahan pengawet yang digunakan untuk mencegah pembusukankayu akibat hewan kecil atau cuca. CCA mengandung bahan seperti tembaga, arsenik, kromium. Bahan ini sudah di gunakan untuk kegunaan perumahan sejak lama atau sejak tahun 1940-an. Kita sering menemukan kayu yang menggunakan CCA adalah kayu yang digunakan di luar ruangan seperti dek, geladak perahu, kayu meja piknik, dan kayu permainan. Kayu ini berbahaya bagi kesehatan karena menggunakan Chromated copper arsenate CCA yang didalam bahan seperti arsenik mengandung karsinogen dan ini adalah bahan yang bisa menyebabkan kanker. Paparan arsenik bisa menyebabkan banyak jenis kanker termasuk kanker paru-paru, kandung kemih, ginjal, kulit, saluran hidung dan kanker prostat. Bahkan tidak hanya itu, bahan bangunan yang mengandung arsenik seperti CCA tidak hanya menjadi penyebab banyak kanker namun juga menyebabkan mati rasa, kebas, atau kerusakan saraf. Penting di ketahui bahwa arsenik adalah bahan yang larut dalam kayu, maka kayu yang telah di lapisi dengan CCA berbahaya di pegang. Dengan mudah arsenik bisa masuk dalam tubuh manusia hanya dengan memegang kayu tersebut. Pada anak-anak lebih berbahaya karena biasanya mereka memegang kayu tersebut dan kemudian memasukkan tangannya ke dalam mulut. Selain larut dalam kayu arsenik juga larut dalam tanah di sekitaran tempat penyimpanan kayu yang mengandung arsenik. Kanker Bisa disebabkan oleh Material Bangunan Formaldehida Formaldehida adalah bahan lainnya yang bisa menyebabkan kanker dan ini sering digunakan dalam material bangunan. Formaldehida juga di sebut dengan formalin atau metanal. Bahan ini biasanya digunakan dalam produksi bahan-bahan rumah tangga. Di sebutkan bahwa Formaldehida adalah bahan hasil pembakaran, jadi ini adalah produk sampingan. Keberadaannya bisa sangat besar dan berbahaya bagi kesehatan dan dengan mudah di temukan di dalam rumah atau diluar rumah. Sumber Formaldehida yang sangat besar dirumah adalah pada produk kayu tekan. Kayu tekan ini di buat dengan menggunakan bahan perekat yang mengandung resin urea-formaldehyde UF. Penggunaan produk kayu tekan di dalam ruangan adalah termasuk pada papan partikel, papan serat dengan kepadatan menengah, panel kayu lapis keras, ini mengandung resin ke kayu yang lebih tinggi dan di akui sebagai produk kayu tekan kaya emisi formaldehida. Ini juga digunakan sebagai produk tekanan pada kain dan gorden, digunakan sebagai produk perekat dan sebagai pengawet pada cat. Secara sederhana kita bisa mengatakan bahwa Formaldehida adalah gas tak berwarna dan berbau menyengat serta memberikan efek samping pada pernapasan serta ia bersifat karsinogen atau menyebabkan kanker. Bila terpapar zat ini, mata mengeluarkan air, menyebabkan iritasi, mual, muncul sensasi terbakar di tenggorkan, bahkan menyebabkan kesulitahn bernapas pada beberapa orang yang terpapar zat ini dalam kadar yang tinggi. Beberapa kanker yang di sebabkan oleh bahan bangunan Formaldehida adalah kanker sinus, hidung dan kanker faring. Kanker dapat disebabkan oleh Material Bangunan Perfluorinated Compound Selanjutnya, material bangunan yang menyebabkan kanker adalah Perfluorinated Compound. Perfluorinated Compound atau pfc adalah bahan kimia yang digunakan dalam sejumlah material bangunan sebagai bahan untuk anti lengket dan anti noda. PFC juga kadang digunakan dalam beberapa produk konsumsi seperti pada bungkusan pop corn microwave, dan digunakan sebagai bahan pembuat kotak pizza. Selain pada produk yang berkaitan dengan makanan, bahan yang mengandung PFC juga digunakan pada bahan perawatan tubuh seperti shampoo, pembersih gigi tiruan, dan benang gigi. Penggunaan Perfluorinated Compound PFC dalam berbagai produk sudah sejak tahun 1950-an dan sudah tak terhitung jumlahnya. Namun sangat sedikit di uji coba, PFC ada banyak jenisnya namun yang sangat terkenal adalah dua yaitu PFOA dan PFOS. PFOA atau perfluorooctanoic acid adalah bahan yang digunakan dalam membuat teflon, dan secara umum ini adalah zat beracun. Bahan ini tidak rusak di lingkungan dan dalam tubuh manusia ia adalah setengah hidup atau half-life hingga 4 tahun lamanya. PFOA adalah dianggap sebagai karsinogen bagi manusia dan menjadi penyebab kanker. Bahaya PFOA atau perfluorooctanoic acid adalah menyebabkan beberapa tumor seperti tumor hati, pangkreas, kelenjar susu, dan testis, ini yang terjasi pada uji coba terhadap hewan di laboratorium. Yang kedua adalah PFOS atau perfluorooctane sulfonate, ini adalah produk pemecahan bahan kimia. Zat ini banyak digunakan pada furnitur, karpet, dan pakaian. Pfos adalah bahan yang bisa menyebabkan kanker hati, tiroid, sebagaimana uji coba pada tikus. Pfos di perkiraan setengah hidup atau half-life selama 8 tahun. Kanker Dapat diSebabkan oleh Bahan Bangunan Phthalate Bahan bangunan lainnya yang bisa menyebabkan kanker adalah Phthalate atau di sebut juga sebagai bahan dalam pembuatan plastik polivinil klorida PVC, ini adalah jenis plastik yang lebih elastis dan ringan. Penggunaan PVC fleksibel terbesar pada bahan rumah tangga adalah pada alas karpet, lantai elastis, permukaan langit-langit akustik, langit-langit, membran atap, sebagai membran anti air, dan dalam membuat isolasi kabel listrik. Kalau di perhatikan, keberadaan Phthalate hampir ada dimana-mana dan sangat banyak bahan bangunan atau rumah tangga yang menggunakan bahan ini. Bahkan Phthalate di temukan banyak dalam mainan anak-anak, jas hujan, kemasan makanan, lantai vinil, perekat, deterjen, semprotan rambut, dan shampoo. Jenis tertentu dari Phthalate di duga mengandung endokrin dan ini berdampak pada pengubahan sistem hormon pada manusia. Phthalate juga diduga sebagai racun reproduksi yang kuat pada lelaki. Artinya zat ini berbahaya dan menyebabkan mandul. Jenis lain dari phthalate adalah diisononyl phthalate DINP, ini di kaitkan dengan munculnya kanker pada tikus percobaan. Lembaga keamanan lingkungan kalifornia menyebutkan bahwa phthalate jenis diisononyl phthalate adalah sebagai penyebab kanker. Tetapi lembaga IARC dan NTP belum memberikan pernyataan resmi sebagai karsinogen. Kanker Dapat Disebabkan oleh Material Bangunan Short-Chain Chlorinated Paraffin Ini juga termasuk bahan bangunan yang bisa menyebabkan kanker. Penggunaan utama dari short-chain chlorinated paraffin SCCP adalah sebagai cairan pendingin dalam peomotongan dan pembentukan logam. Maka, zat bisa ada dalam sikulas logam. Selain itu SCCP banyak digunakan sebagai plasticizer sekunder dalam PVC, bahkan dalam tingkat yang sangat rendah, ia digunakan dalam pembuatan plastik. Termasuk dalam pembuatan resin acrylonitrile-butadiene-styrene ABS, polietilena, polipropilen, resin poliester tak jenuh dan busa uretan untuk karet, cat, perekat, kuali, dan sealant. Sebagaimana di sebutkan SCCP juga di klasifikasikan sebagai bahan berbahaya bagi organisme aquatik. Ini juga menjadi salah satu penyebab kanker atau karsinogenik. Lihat juga Ini 5 Pantangan Saraf Kejepit yang harus di Perhatikan 7 Manfaat Daun Saga Tanaman Herbal untuk Banyak Penyakit Kesimpulan Beberapa bahan bangunan dapat menyebabkan kanker, sebagaimana yang telah kita sampaikan di atas ada beberapa kanker dapat disebabkan oleh material bangunan seperti kanker hati, paru-paru, kanker mesothelioma, kanker rongga, faring, dan lain-lain. Bahan atau material bangunan yang bisa menyebabkan kanker diantaranya adalah Short-Chain Chlorinated Paraffin, Phthalate, Perfluorinated Compound, formalin, Chromated Copper Arsenic dan lain-lain. KankerDapat Disebabkan oleh Material Bangunan: Asbestos. Serat-serat asbestos (asbes) kuat, tahan panas, tahan kimia, dan berguna dalam menyediakan isolasi panas. Oleh sebab itu, kegunaan asbes yang paling umum termasuk untuk ubin lantai dan langit-langit, plester, insulasi, perekat, papan dinding, bahan atap, bahan tahan api, dan produk semen * ilustrasi - mendirikan bangunan Lingkungan kita memiliki berbagai macam zat yang berpotensi menyebabkan kanker pada manusia, atau yang disebut bersifat karsinogen. Salah satu sumber karsinogen penyebab kanker ialah bahan-bahan yang menjadi material bangunan. Apa saja bahan-bahan itu dan kanker apa yang dapat disebabkan oleh material bangunan itu? Dalam artikel ini kami akan mengulas sejumlah bahan material bangunan yang dapat menjadi penyebab kanker atau bersifat karsinogen pada manusia. Supaya tidak memberikan informasi yang keliru, kami mengambil sumber dari situs-situs web yang bisa dipercaya. Silakan lihat pada bagian “sumber referensi” di paling bawah. Asbestos Serat-serat asbestos asbes kuat, tahan panas, tahan kimia, dan berguna dalam menyediakan isolasi panas. Oleh sebab itu, kegunaan asbes yang paling umum termasuk untuk ubin lantai dan langit-langit, plester, insulasi, perekat, papan dinding, bahan atap, bahan tahan api, dan produk semen. Asbes dikenal sebagai karsinogen, dan menghirup serat-serat asbes diketahui dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan penyakit paru-paru seperti asbestosis, kanker mesothelioma, atau kanker paru-paru. Ketiga penyakit ini berkembang secara perlahan dan gejala-gejalanya mungkin baru akan muncul 10 – 40 setelah paparan awal asbes. Asbes yang utuh, tidak rusak, dan secara keseluruhan dalam kondisi baik tidak selalu menimbulkan masalah bagi kesehatan manusia. Kerusakan lah yang membuat asbes melepaskan serat-serat halusnya ke udara. Karena itu diperlukan tenaga profesional untuk mengangkat atau memperbaiki material-material yang mengandung asbes yang rusak atau akan dirusak selama proyek renovasi bangunan. Chromated Copper Arsenic Chromated copper arsenate CCA adalah pestisida / pengawet yang digunakan untuk mencegah pembusukan pada kayu yang dirancang untuk penggunaan luar ruangan. CCA mengandung arsenik, kromium, dan tembaga serta telah digunakan untuk keperluan perumahan sejak tahun 1940-an. Kayu yang diberikan CCA dapat ditemukan hampir di kayu luar ruangan manapun, seperti kayu untuk permainan, dek atau geladak perahu, dan meja piknik. Kayu dengan CCA dapat berbahaya bagi kesehatan manusia karena bahan arsenik di dalamnya bersifat karsinogen, artinya material bangunan ini dapat menjadi penyebab kanker. Paparan arsenik dapat menyebabkan kanker paru-paru, kandung kemih, kulit, ginjal, prostat, dan kanker di saluran hidung. Paparan arsenik juga dapat menyebabkan kerusakan saraf, pusing, dan mati rasa. Arsenik dapat larut ke permukaan kayu yang diberikan CCA, sehingga mudah untuk masuk ke dalam badan melalui tangan dan kulit telanjang yang menyentuh permukaan kayu itu. Terutama pada anak-anak, mereka bisa menelan arsenik jika menyentuh permukaan kayu yang mengandungnya dengan tangan kemudian memasukkan tangannya ke mulut. Arsenik juga dapat larut ke tanah di sekitar lokasi kayu yang diberikan CCA. Formaldehida Formaldehida juga disebut metanal atau formalin. Formaldehida digunakan secara luas untuk memproduksi material bangunan dan berbagai produk rumah tangga. Ini juga merupakan produk sampingan dari pembakaran dan proses alami lainnya. Karena itu zat ini bisa ada dalam konsentrasi besar baik di dalam maupun di luar ruangan. Di rumah-rumah, sumber formaldehida yang paling signifikan adalah produk kayu tekan yang dibuat dengan menggunakan perekat yang mengandung resin urea-formaldehyde UF. Produk kayu tekan yang dibuat untuk penggunaan dalam ruangan, termasuk papan partikel, panel kayu lapis keras, dan papan serat kepadatan menengah, mengandung rasio resin-ke-kayu yang lebih tinggi dan umumnya diakui sebagai produk kayu tekan dengan emisi formaldehida tertinggi. Formaldehida juga digunakan untuk menambah kualitas tekanan permanen pada pakaian dan gorden, sebagai komponen perekat, serta sebagai pengawet pada beberapa produk cat dan pelapis. Formaldehida, gas yang tidak berwarna dan berbau menyengat, dikenal sebagai zat yang mengiritasi pernapasan dan bersifat karsinogen. Zat ini dapat menyebabkan mata berair, sensasi terbakar di mata dan tenggorokan, mual, serta kesulitan bernapas pada beberapa orang yang terpapar pada kadar tinggi di atas 0,1 bagian per juta. Kanker yang dapat disebabkan oleh bahan material bangunan formaldehida yakni kanker faring serta kanker pada rongga hidung dan sinus. Perfluorinated Compound Perfluorinated compound PFC adalah sekelompok bahan kimia yang mengandung fluor dengan sifat unik untuk membuat bahan tahan noda dan lengket. PFC digunakan dalam beragam produk konsumen dan kemasan makanan, seperti kantung popcorn microwave, kotak pizza, serta produk pembersih dan perawatan pribadi seperti sampo, benang gigi, dan pembersih gigi tiruan. Walaupun bahan kimia ini telah digunakan sejak 1950-an dalam banyak sekali produk yang tak terhitung jumlahnya, namun mereka hanya sedikit diuji oleh pemerintah. Ada banyak bentuk PFC, tetapi dua yang paling terkenal adalah PFOA dan PFOS. PFOA atau perfluorooctanoic acid, digunakan untuk membuat produk Teflon. PFOA secara umum beracun. Itu tidak rusak selama di lingkungan dan dalam keadaan setengah-hidup half-life dalam tubuh selama lebih dari empat tahun. PFOA kemungkinan merupakan karsinogen bagi manusia. Bahan ini dapat menyebabkan tumor hati, pankreas, testis, dan kelenjar susu pada uji hewan laboratorium. PFOS atau perfluorooctane sulfonate, produk pemecahan bahan kimia, digunakan pada karpet, furnitur, dan pakaian. PFOS dapat menyebabkan kanker hati dan tiroid pada tikus percobaan. Jangka waktu PFOS dalam keadaan setengah-hidup half-life diperkirakan lebih dari 8 tahun. Phthalate Phthalate, yang disebut “plasticizer”, adalah sekelompok bahan kimia industri yang digunakan untuk membuat plastik seperti polivinil klorida PVC lebih fleksibel atau elastis. Bahan material bangunan merupakan penggunaan akhir terbesar untuk PVC. Penggunaan utama PVC fleksibel pada bangunan termasuk untuk alas karpet, lantai elastis, penutup dinding, permukaan langit-langit akustik, tekstil pelapis, membran atap, membran anti air, dan isolasi kabel listrik. Phthalate hampir ada di mana-mana dalam masyarakat modern, dan juga dapat ditemukan dalam mainan, kemasan makanan, selang, jas hujan, tirai mandi, lantai vinil, perekat, deterjen, semprotan rambut, dan sampo. Jenis phthalate tertentu diketahui atau diduga sebagai pengganggu endokrin, yang berarti mereka berdampak dan mengubah sistem hormon manusia. Phthalate juga diduga sebagai racun reproduksi yang kuat, terutama pada laki-laki. Satu jenis phthalate, diethylhexyl phthalate DEHP, diklasifikasikan oleh lembaga International Agency for Research on Cancer IARC sebagai kemungkinan penyebab kanker atau “kemungkinan karsinogen”. Program National Toxicology Program NTP mengatakan bahwa DEHP “cukup diantisipasi sebagai karsinogen pada manusia.” Jenis phthalate lain, diisononyl phthalate DINP telah dikaitkan dengan kanker pada tikus percobaan. Lembaga The California Office of Environmental Health Hazard Assessment memasukkan DINP dalam daftar bahan kimia yang diketahui menyebabkan kanker. Namun lembaga IARC dan NTP belum mengklasifikasikan DINP sebagai karsinogen. Short-Chain Chlorinated Paraffin Penggunaan utama short-chain chlorinated paraffin SCCP yaitu sebagai pelumas dan cairan pendingin dalam operasi pemotongan logam serta pembentukan logam; sehingga mereka dapat hadir dalam siklus hidup produk bangunan logam. Penggunaan kedua yang paling signifikan adalah sebagai plasticizer sekunder dalam PVC di banyak aplikasi yang sama dengan plasticizer phthalate yang tercantum di atas. Pada tingkat yang lebih rendah, bahan ini juga digunakan dalam plastik lain, termasuk resin acrylonitrile-butadiene-styrene ABS, resin poliester tak jenuh, polietilena, polipropilen, dan busa uretan untuk karet, cat, perekat, kuali, dan sealant, baik sebagai plasticizer atau sebagai bahan tahan api. Meskipun belum ada penelitian yang dilakukan pada manusia, bahan material bangunan SCCP diklasifikasikan sebagai racun bagi organisme akuatik, dan dapat menjadi penyebab kanker atau bersifat karsinogen bagi tikus. Kesimpulan tentang Material Bangunan Penyebab Kanker Sejumlah bahan material bangunan yang dapat menjadi penyebab kanker karsinogen yang disebutkan di artikel ini yaitu asbestos, chromated copper arsenate CCA, formaldehida, perfluorinated compound PFC, phthalate, dan short-chain chlorinated paraffin SCCP. Kanker yang dapat disebabkan oleh bahan-bahan material bangunan itu antara lain kanker mesothelioma, kanker paru-paru, kanker kandung kemih, kanker kulit, kanker ginjal, kanker prostat, kanker di saluran hidung, kanker faring, kanker pada rongga hidung dan sinus, tumor hati, tumor pankreas, dan tumor kelenjar susu. Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang bahan-bahan material bangunan yang dapat menyebabkan kanker atau bersifat karsinogen. Semoga informasi ini dapat membantu Anda untuk lebih berhati-hati dalam memilih dan menangani bahan-bahan bangunan agar aman bagi kesehatan jangka panjang. deherba Penelitianlain di Kanada menunjukkan bahwa risiko terkena kanker paru-paru pada mereka yang terpapar debu kayu 40 persen lebih tinggi daripada mereka yang tidak. Selain kanker, debu kayu telah dikenal lama menjadi penyebab beberapa penyakit. Hati-hati ya, lantai kayu kamu pun bisa memicu penyakit-penyakit berikut: Lingkungan kita memiliki berbagai macam zat yang berpotensi menyebabkan kanker pada manusia, atau yang disebut bersifat karsinogen. Salah satu sumber karsinogen penyebab kanker ialah bahan-bahan yang menjadi material bangunan. Apa saja bahan-bahan itu dan kanker apa yang dapat disebabkan oleh material bangunan itu? Dalam artikel ini kami akan mengulas sejumlah bahan material bangunan yang dapat menjadi penyebab kanker atau bersifat karsinogen pada manusia. Supaya tidak memberikan informasi yang keliru, kami mengambil sumber dari situs-situs web yang bisa dipercaya. Silakan lihat pada bagian “sumber referensi” di paling bawah. Kanker Dapat Disebabkan oleh Material Bangunan Asbestos Serat-serat asbestos asbes kuat, tahan panas, tahan kimia, dan berguna dalam menyediakan isolasi panas. Oleh sebab itu, kegunaan asbes yang paling umum termasuk untuk ubin lantai dan langit-langit, plester, insulasi, perekat, papan dinding, bahan atap, bahan tahan api, dan produk semen. Asbes dikenal sebagai karsinogen, dan menghirup serat-serat asbes diketahui dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan penyakit paru-paru seperti asbestosis, kanker mesothelioma, atau kanker paru-paru. Ketiga penyakit ini berkembang secara perlahan dan gejala-gejalanya mungkin baru akan muncul 10 – 40 setelah paparan awal asbes. Asbes yang utuh, tidak rusak, dan secara keseluruhan dalam kondisi baik tidak selalu menimbulkan masalah bagi kesehatan manusia. Kerusakan lah yang membuat asbes melepaskan serat-serat halusnya ke udara. Karena itu diperlukan tenaga profesional untuk mengangkat atau memperbaiki material-material yang mengandung asbes yang rusak atau akan dirusak selama proyek renovasi bangunan. Kanker Dapat Disebabkan oleh Material Bangunan Chromated Copper Arsenic Chromated copper arsenate CCA adalah pestisida / pengawet yang digunakan untuk mencegah pembusukan pada kayu yang dirancang untuk penggunaan luar ruangan. CCA mengandung arsenik, kromium, dan tembaga serta telah digunakan untuk keperluan perumahan sejak tahun 1940-an. Kayu yang diberikan CCA dapat ditemukan hampir di kayu luar ruangan manapun, seperti kayu untuk permainan, dek atau geladak perahu, dan meja piknik. Kayu dengan CCA dapat berbahaya bagi kesehatan manusia karena bahan arsenik di dalamnya bersifat karsinogen, artinya material bangunan ini dapat menjadi penyebab kanker. Paparan arsenik dapat menyebabkan kanker paru-paru, kandung kemih, kulit, ginjal, prostat, dan kanker di saluran hidung. Paparan arsenik juga dapat menyebabkan kerusakan saraf, pusing, dan mati rasa. Arsenik dapat larut ke permukaan kayu yang diberikan CCA, sehingga mudah untuk masuk ke dalam badan melalui tangan dan kulit telanjang yang menyentuh permukaan kayu itu. Terutama pada anak-anak, mereka bisa menelan arsenik jika menyentuh permukaan kayu yang mengandungnya dengan tangan kemudian memasukkan tangannya ke mulut. Arsenik juga dapat larut ke tanah di sekitar lokasi kayu yang diberikan CCA. Kanker Dapat Disebabkan oleh Material Bangunan Formaldehida Formaldehida juga disebut metanal atau formalin. Formaldehida digunakan secara luas untuk memproduksi material bangunan dan berbagai produk rumah tangga. Ini juga merupakan produk sampingan dari pembakaran dan proses alami lainnya. Karena itu zat ini bisa ada dalam konsentrasi besar baik di dalam maupun di luar ruangan. Di rumah-rumah, sumber formaldehida yang paling signifikan adalah produk kayu tekan yang dibuat dengan menggunakan perekat yang mengandung resin urea-formaldehyde UF. Produk kayu tekan yang dibuat untuk penggunaan dalam ruangan, termasuk papan partikel, panel kayu lapis keras, dan papan serat kepadatan menengah, mengandung rasio resin-ke-kayu yang lebih tinggi dan umumnya diakui sebagai produk kayu tekan dengan emisi formaldehida tertinggi. Formaldehida juga digunakan untuk menambah kualitas tekanan permanen pada pakaian dan gorden, sebagai komponen perekat, serta sebagai pengawet pada beberapa produk cat dan pelapis. Formaldehida, gas yang tidak berwarna dan berbau menyengat, dikenal sebagai zat yang mengiritasi pernapasan dan bersifat karsinogen. Zat ini dapat menyebabkan mata berair, sensasi terbakar di mata dan tenggorokan, mual, serta kesulitan bernapas pada beberapa orang yang terpapar pada kadar tinggi di atas 0,1 bagian per juta. Kanker yang dapat disebabkan oleh bahan material bangunan formaldehida yakni kanker faring serta kanker pada rongga hidung dan sinus. Material Bangunan Penyebab Kanker Perfluorinated Compound Perfluorinated compound PFC adalah sekelompok bahan kimia yang mengandung fluor dengan sifat unik untuk membuat bahan tahan noda dan lengket. PFC digunakan dalam beragam produk konsumen dan kemasan makanan, seperti kantung popcorn microwave, kotak pizza, serta produk pembersih dan perawatan pribadi seperti sampo, benang gigi, dan pembersih gigi tiruan. Walaupun bahan kimia ini telah digunakan sejak 1950-an dalam banyak sekali produk yang tak terhitung jumlahnya, namun mereka hanya sedikit diuji oleh pemerintah. Ada banyak bentuk PFC, tetapi dua yang paling terkenal adalah PFOA dan PFOS. PFOA atau perfluorooctanoic acid, digunakan untuk membuat produk Teflon. PFOA secara umum beracun. Itu tidak rusak selama di lingkungan dan dalam keadaan setengah-hidup half-life dalam tubuh selama lebih dari empat tahun. PFOA kemungkinan merupakan karsinogen bagi manusia. Bahan ini dapat menyebabkan tumor hati, pankreas, testis, dan kelenjar susu pada uji hewan laboratorium. PFOS atau perfluorooctane sulfonate, produk pemecahan bahan kimia, digunakan pada karpet, furnitur, dan pakaian. PFOS dapat menyebabkan kanker hati dan tiroid pada tikus percobaan. Jangka waktu PFOS dalam keadaan setengah-hidup half-life diperkirakan lebih dari 8 tahun. Kanker Dapat Disebabkan oleh Material Bangunan Phthalate Phthalate, yang disebut “plasticizer”, adalah sekelompok bahan kimia industri yang digunakan untuk membuat plastik seperti polivinil klorida PVC lebih fleksibel atau elastis. Bahan material bangunan merupakan penggunaan akhir terbesar untuk PVC. Penggunaan utama PVC fleksibel pada bangunan termasuk untuk alas karpet, lantai elastis, penutup dinding, permukaan langit-langit akustik, tekstil pelapis, membran atap, membran anti air, dan isolasi kabel listrik. Phthalate hampir ada di mana-mana dalam masyarakat modern, dan juga dapat ditemukan dalam mainan, kemasan makanan, selang, jas hujan, tirai mandi, lantai vinil, perekat, deterjen, semprotan rambut, dan sampo. Jenis phthalate tertentu diketahui atau diduga sebagai pengganggu endokrin, yang berarti mereka berdampak dan mengubah sistem hormon manusia. Phthalate juga diduga sebagai racun reproduksi yang kuat, terutama pada laki-laki. Satu jenis phthalate, diethylhexyl phthalate DEHP, diklasifikasikan oleh lembaga International Agency for Research on Cancer IARC sebagai kemungkinan penyebab kanker atau “kemungkinan karsinogen”. Program National Toxicology Program NTP mengatakan bahwa DEHP “cukup diantisipasi sebagai karsinogen pada manusia.” Jenis phthalate lain, diisononyl phthalate DINP telah dikaitkan dengan kanker pada tikus percobaan. Lembaga The California Office of Environmental Health Hazard Assessment memasukkan DINP dalam daftar bahan kimia yang diketahui menyebabkan kanker. Namun lembaga IARC dan NTP belum mengklasifikasikan DINP sebagai karsinogen. Kanker Dapat Disebabkan oleh Material Bangunan Short-Chain Chlorinated Paraffin Penggunaan utama short-chain chlorinated paraffin SCCP yaitu sebagai pelumas dan cairan pendingin dalam operasi pemotongan logam serta pembentukan logam; sehingga mereka dapat hadir dalam siklus hidup produk bangunan logam. Penggunaan kedua yang paling signifikan adalah sebagai plasticizer sekunder dalam PVC di banyak aplikasi yang sama dengan plasticizer phthalate yang tercantum di atas. Pada tingkat yang lebih rendah, bahan ini juga digunakan dalam plastik lain, termasuk resin acrylonitrile-butadiene-styrene ABS, resin poliester tak jenuh, polietilena, polipropilen, dan busa uretan untuk karet, cat, perekat, kuali, dan sealant, baik sebagai plasticizer atau sebagai bahan tahan api. Meskipun belum ada penelitian yang dilakukan pada manusia, bahan material bangunan SCCP diklasifikasikan sebagai racun bagi organisme akuatik, dan dapat menjadi penyebab kanker atau bersifat karsinogen bagi tikus. Kesimpulan tentang Material Bangunan Penyebab Kanker Sejumlah bahan material bangunan yang dapat menjadi penyebab kanker karsinogen yang disebutkan di artikel ini yaitu asbestos, chromated copper arsenate CCA, formaldehida, perfluorinated compound PFC, phthalate, dan short-chain chlorinated paraffin SCCP. Kanker yang dapat disebabkan oleh bahan-bahan material bangunan itu antara lain kanker mesothelioma, kanker paru-paru, kanker kandung kemih, kanker kulit, kanker ginjal, kanker prostat, kanker di saluran hidung, kanker faring, kanker pada rongga hidung dan sinus, tumor hati, tumor pankreas, dan tumor kelenjar susu. Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang bahan-bahan material bangunan yang dapat menyebabkan kanker atau bersifat karsinogen. Semoga informasi ini dapat membantu Anda untuk lebih berhati-hati dalam memilih dan menangani bahan-bahan bangunan agar aman bagi kesehatan jangka panjang. Sumber Sumber Referensi National Center for Healthy Housing. Potential Chemicals Found in Building Materials. URL Accessed 2020-03-09 The Agency for Toxic Substances and Disease Registry. Chemicals, Cancer, and You. URL Accessed 2020-03-09 Canadian Cancer Society. Phthalates. URL Accessed 2020-03-09 About the author Artikel dibuat oleh tim penulisan kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Kontak penulis... Mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review
Namunkeasaman yang disebabkan oleh H2CO3 ini dianggap normal karena jenis asam ini bermanfaat membantu melarutkan mineral tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang. Menyebabkan korosi dan merusak bangunan. Hujan asam dapat mempercepat proses korosi. Proses korosi (perkaratan) dapat terjadi pada beberapa material dari logam
Dengan semakin maraknya penyakit kanker, bisa jadi terbesit dalam pikiran kita bagaimana sebenarnya proses terjadinya kanker ini. Kita tahu bahwa ini adalah penyakit yang bisa muncul dari dalam tubuh kita sendiri. Tetapi bagaimana mekanisme terbentuknya penyakit kanker di dalam tubuh dan apa yang menjadi penyebab terjadinya mekanisme itu? Dalam artikel ini akan dibahas mengenai proses terjadinya penyakit kanker, yaitu mekanisme dan penyebab terbentuknya sel-sel kanker. Dengan memahami proses terbentuknya penyakit ini, kita dibantu untuk tahu apa yang perlu dilakukan untuk mencegah dan mengantisipasi kanker. Proses Terjadinya Kanker Semua penyakit kanker berasal dari sel-sel di dalam tubuh kita sendiri. Tubuh kita terdiri dari lebih dari seratus triliun sel Mekanisme terjadinya kanker berawal dari perubahan pada salah satu atau sekelompok kecil sel dari sekian banyak sel itu. Secara normal, kita memiliki setiap jenis sel dalam jumlah yang tepat. Ini karena sel-sel memberikan sinyal-sinyal untuk mengendalikan seberapa banyak dan seberapa sering sel-sel itu akan memperbanyak diri. Jika ada dari sinyal-sinyal itu yang salah atau hilang, sel-sel mungkin mulai memperbanyak diri dengan terlalu banyak dan membentuk benjolan yang disebut tumor. Beberapa jenis kanker, misalnya leukemia, tidak membentuk benjolan tumor yang keras. Proses terjadinya kanker dimulai ketika ada perubahan-perubahan tertentu yang terjadi pada gen-gen di dalam sebuah sel atau di dalam sekelompok sel. Sel Kanker secara Garis Besar Sel kanker adalah sel yang berbeda dari sel-sel normal lainnya pada tubuh. Mereka terus bertumbuh dan membelah diri secara tak terkendali, dan dengan satu atau lain cara, sel-sel kanker dapat terus hidup meski sudah waktunya untuk mati. Tidak seperti sel normal, sel kanker juga dapat menyerang dan menyebar ke bagian tubuh lain, bahkan sampai ke bagian yang sangat jauh dari lokasi asalnya. Peran Gen & Pembelahan Sel dalam Proses Terjadinya Kanker Masing-masing jenis sel di dalam tubuh memiliki fungsi yang berbeda, tetapi pada dasarnya semua sel itu mirip. Di dalam setiap sel terdapat pusat kendali yang disebut nukleus inti sel. Di dalam nukleus terdapat kromosom-kromosom yang terbuat dari ribuan gen. Gen-gen mengandung untaian panjang DNA deoxyribonucleic acid yang merupakan pesan kode yang memberi tahu sel bagaimana ia berperilaku. Setiap gen adalah perintah atau instruksi yang memberi tahu sel untuk melakukan sesuatu. Instruksi ini bisa berupa protein atau jenis molekul lain yang disebut RNA. Protein dan RNA bersama-sama mengendalikan sel. Mereka lah yang menentukan akan jadi seperti apa sel itu, apa yang akan dilakukannya, kapan sel itu akan membelah, dan kapan akan mati. Peran Perubahan Mutasi Gen dalam Proses Terjadinya Kanker Secara normal, gen-gen lah yang memastikan bahwa sel-sel bertumbuh dan bereproduksi secara teratur dan terkendali. Mereka memastikan agar semua sel-sel yang diproduksi adalah yang memang dibutuhkan oleh tubuh agar tetap sehat. Kadang bisa terjadi perubahan pada gen-gen ini sewaktu sel membelah diri. Perubahan itu disebut “mutasi”. Kalau sampai terjadi mutasi, itu artinya gen telah rusak atau hilang atau disalin dua kali dobel. Mutasi dapat terjadi secara kebetulan ketika sel membelah diri. Sebagian mutasi terjadi karena sel tidak lagi memahami instruksi yang diberikan kepadanya dan mulai tumbuh di luar kendali. Harus ada sekitar setengah lusin sekitar enam mutasi berbeda yang terjadi sebelum sebuah sel normal berubah menjadi sel kanker. Dari situlah dimulai mekanisme terjadinya kanker. Pembelahan Sel Normal dan Sel Kanker Mutasi-mutasi pada gen-gen tertentu mungkin mengakibatkan sebuah sel mulai menghasilkan terlalu banyak protein yang memicu sel untuk membelah diri. Atau mungkin juga yang sebaliknya yang terjadi, yaitu sel berhenti menghasilkan protein yang seharusnya memberi tahu sel untuk berhenti membelah diri. Protein-protein yang dihasilkan dapat bekerja secara tidak normal abnormal. Namun biasanya memakan waktu bertahun-tahun bagi sebuah sel yang rusak untuk membelah diri, bertumbuh, dan kemudian membentuk tumor yang cukup besar sampai menimbulkan gejala-gejala fisik atau dapat terdeteksi pada pemeriksaan medis. Bagaimana Mekanisme Terjadinya Mutasi Penyebab Kanker? Mutasi dapat terjadi secara kebetulan pada waktu sebuah sel membelah diri. Mutasi juga bisa disebabkan oleh proses-proses kehidupan di dalam sel itu sendiri. Atau akibat hal-hal yang berasal dari luar tubuh, misalnya bahan kimia dalam asap rokok. Dan sebagian orang memang sudah mewarisi cacat pada gen-gen tertentu yang membuat mereka lebih riskan mengembangkan kanker. Beberapa gen bisa mengalami kerusakan setiap hari dan sel-sel punya kemampuan yang sangat baik untuk memperbaiki kerusakan itu. Tapi seiring waktu, kerusakan tersebut dapat menumpuk. Dan begitu sel-sel mulai bertumbuh terlalu cepat, mereka juga punya kemungkinan lebih besar untuk mengalami lebih banyak mutasi sehingga lebih sulit bagi sel-sel untuk memperbaiki kerusakan pada gen-gen. Waspadai pemicu terjadinya mutasi penyebab penyakit kanker, misalnya asap rokok, radiasi UV dari sinar matahari, beberapa zat dalam makanan/minuman contoh zat-zat yang terbentuk pada daging yang dimasak dengan suhu tinggi, alkohol, dan bahan-bahan kimia di lingkungan kita contoh asbes, arsenik, benzena, vinil klorida Gen yang Terutama Berperan dalam Proses Terjadinya Kanker Terdapat 4 jenis gen yang paling berperan dalam proses pembelahan sel. Sebagian besar kanker terjadi karena adanya mutasi-mutasi pada lebih dari satu dari keempat jenis gen ini. Keempat gen tersebut yaitu onkogen, gen penekan tumor anti-onkogen, gen perbaikan DNA, gen penghancuran diri. Onkogen Onkogen adalah gen yang menginstruksikan sel untuk berkembang biak dan membelah diri. Biasanya proses perbanyakan sel ini tidak sering terjadi pada orang dewasa. Kita bisa membayangkan onkogen sebagai pedal gas yang mempercepat laju mobil jika diinjak. Onkogen juga akan mempercepat laju perbanyakan sel jika diaktifkan. Sel itu, dan semua sel yang dihasilkan dari sel itu, akan secara permanen diinstruksikan untuk membelah diri. Dari situlah awal proses terjadinya kanker. Gen Penekan Tumor Gen penekan tumor adalah gen yang fungsinya kebalikan dari onkogen, yaitu menginstruksikan sel untuk berhenti memperbanyak diri sehingga disebut anti-onkogen. Jika onkogen perannya seperti pedal gas, maka gen penekan tumor perannya mirip dengan pedal rem untuk menghentikan laju mobil. Ketika kerusakan pada gen sudah terlalu parah, maka gen penekan tumor bisa menghentikan laju perbanyakan sel. Jika terjadi mutasi pada gen penekan tumor, itu artinya sebuah sel tidak lagi memahami instruksi yang diberikan kepadanya untuk berhenti memperbanyak diri. Sel itu lalu akan mulai membelah diri secara tak terkendali. Dari situlah awal penyebab terjadinya penyakit kanker. Gen penekan tumor yang paling terkenal adalah p53. Para peneliti mendapati bahwa pada sebagian besar penyakit kanker, gen p53 ini telah mengalami kerusakan atau bahkan sudah hilang. Gen Perbaikan DNA Gen perbaikan DNA adalah gen yang menginstruksikan sel untuk memperbaiki kerusakan pada gen-gen lain di dalam sel itu. DNA pada setiap sel tubuh kita selalu terancam rusak. Tapi di dalam sel juga ada protein-protein berbeda yang tugasnya untuk memperbaiki DNA yang rusak. Berkat protein-protein itu, kebanyakan kerusakan DNA bisa segera diperbaiki, sebelum terjadi efek buruk. Tetapi jika kerusakan DNA terjadi pada gen perbaikan DNA itu sendiri, maka sel jadi kurang mampu untuk memperbaiki dirinya sendiri. Akibatnya mutasi-mutasi bisa menumpuk pada gen-gen lain yang seharusnya sudah diperbaiki dan seiring waktu kanker bisa mulai terbentuk. Para ilmuwan mendapati bahwa kerusakan pada gen perbaikan DNA terjadi dalam beberapa penyakit kanker, seperti kanker usus. Gen Penghancuran Diri Gen penghancuran diri adalah gen yang menginstruksikan sel untuk mati. Beberapa gen secara normal memberi tahu sel untuk menghancurkan dirinya sendiri apabila sel sudah tua atau rusak parah. Proses ini disebut apoptosis atau kematian sel terprogram. Ini merupakan proses yang sangat rumit dan sangat penting. Sel-sel biasanya akan mati kapanpun terjadi sesuatu yang salah, agar tidak sampai terbentuk kanker. Ada banyak gen dan protein yang berbeda yang terlibat dalam proses apoptosis ini. Apabila salah satu dari gen-gen itu mengalami kerusakan, maka sel yang seharusnya sudah mati malah bertahan hidup dan berkembang menjadi sel kanker. Credit ktsdesign / Adobe Stock Kesimpulan tentang Proses Terjadinya Kanker Proses terjadinya kanker berawal dari sel-sel di dalam tubuh kita sendiri. Mekanisme terjadinya kanker dimulai ketika ada perubahan-perubahan disebut mutasi tertentu pada gen-gen di dalam sebuah sel atau di dalam sekelompok sel. Gen-gen di dalam sel lah yang menentukan sel itu akan menjadi seperti apa, apa yang akan dilakukannya, kapan akan membelah diri, dan kapan akan mati. Jika terjadi mutasi pada gen-gen itu, maka sel bisa mulai berkembang dan membelah diri secara tak terkenali, serta terus bertahan hidup meski sudah waktunya untuk mati. Apa yang memicu terjadinya mutasi penyebab kanker? Mutasi bisa terjadi secara kebetulan ketika sel membelah diri, bisa karena proses-proses alami dalam sel itu sendiri, atau akibat hal-hal yang berasal dari luar tubuh asap rokok, sinar UV dari matahari, zat dalam makanan/minuman, dan bahan-bahan kimia di lingkungan kita. Selain itu, ada orang yang sudah mewarisi cacat pada gen-gen tertentu sehingga ia lebih riskan mengembangkan kanker di tubuhnya. Ada empat jenis gen yang paling berperan dalam mekanisme terjadinya kanker. Mereka adalah onkogen, gen penekan tumor, gen perbaikan DNA, dan gen penghancuran diri. Mutasi-mutasi pada jenis-jenis gen tersebut lah yang terutama menjadi penyebab terjadinya penyakit kanker. Demikianlah artikel ini yang membahas tentang proses terjadinya kanker. Semoga informasi ini dapat membuat kita semakin paham tentang penyakit yang sedang marak ini. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar penyakit kanker hanya di Sumber Referensi Proses Terjadinya Kanker Cancer Research UK. How Cancer Starts. Reviewed 2017-11-23. URL Accessed 2019-08-07 Cancer Research UK. Genes, DNA and Cancer. Reviewed 2017-12-12. URL Accessed 2019-08-07 About the author Artikel dibuat oleh tim penulisan kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Kontak penulis... Mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review
menerus(kronik) dapat menaikkan potensi resiko kanker paru. Dewan riset nasional Amerika Serikat, NRC (National Research Council), memperkirakan kasus kanker paru yang disebabkan oleh gas radon sekitar 10.000 - 14.000 orang/tahun. Sedangkan Badan Proteksi Radiasi Inggris, NRPB (National Radiological Protection Board) memperkirakan Kanker merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia. Meski begitu penyakit ini bisa dicegah, ditangani, dan disembuhkan. Mengenal berbagai penyebab kanker bisa membantu Anda menurunkan risiko, bahkan mencegah penyakit kanker. Kanker adalah istilah yang digunakan untuk mengelompokkan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel yang tidak terkontrol. Pertumbuhan sel yang tidak normal ini awalnya terjadi di bagian tubuh tertentu, kemudian dapat menyebar ke bagian tubuh lain, bahkan mampu menembus serta menghancurkan jaringan tubuh normal. Di dunia kedokteran, terdapat lebih dari 200 jenis kanker berdasarkan asal jaringan tempat sel tersebut tumbuh. Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Segala hal yang menyebabkan sel di dalam tubuh berkembang secara tidak normal berpotensi menyebabkan kanker, salah satunya adalah perubahan genetik atau mutasi DNA di dalam sel. DNA merupakan sebuah paket yang terdiri dari gen. Tiap gen membawa “instruksi” yang mengatur fungsi sel di dalam tubuh. Kesalahan “instruksi” di dalam gen bisa menyebabkan fungsi sel tidak normal, sel tumbuh secara tidak terkontrol, dan akhirnya bersifat kanker. Mutasi DNA bisa terjadi karena pengaruh genetik atau keturunan dari orang tua. Kondisi ini juga bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti Paparan zat kimia dan radiasi secara berlebihan. Virus, seperti human papilloma virus HPV. Paparan sinar matahari terus menerus. Obesitas, hormon, atau peradangan. Kebiasaan merokok dan gaya hidup. Risiko kanker bisa meningkat seiring bertambahnya usia. Meski kondisi ini bisa terjadi pada segala usia, namun umumnya orang-orang yang didiagnosis mengalami kanker berusia 65 tahun ke atas. Selain usia, di bawah ini adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kanker Kondisi kesehatan tertentu Beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkan peradangan di dalam tubuh juga bisa meningkatkan risiko kanker, misalnya penyakit radang usus kronis. Riwayat kesehatan keluarga Kanker bisa diwariskan di dalam keluarga, meskipun kemungkinannya kecil. Jika terdapat riwayat kanker dalam keluarga, Anda lebih berisiko mengalami kanker. Pengaruh lingkungan Ada banyak zat kimia berbahaya yang terdapat di lingkungan, salah satunya dari asap rokok. Zat atau bahan yang dapat memicu timbulnya kanker disebut karsinogen. Gaya hidup Risiko kanker akan meningkat pada orang-orang yang memiliki kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol secara berlebihan, atau melakukan seks bebas. Cara Mencegah Kanker Sekitar 30 sampai 50 persen dari keseluruhan penyakit kanker bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, serta dengan melakukan imunisasi untuk menghindari infeksi yang bisa menyebabkan kanker. Sisanya, bisa disembuhkan apabila dideteksi sejak dini, diobati dengan segera, dan menggunakan metode penanganan yang tepat. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah kanker Mengonsumsi makanan sehat, seperti sayur dan buah, protein, serta lemak sehat, membatasi konsumsi daging olahan, menghindari alkohol dan berhenti merokok. Menjaga berat badan agar tetap ideal dengan cara rutin olahraga minimal 30 menit setiap hari. Melindungi diri dari paparan sinar matahari dengan pakaian atau tabir surya, terutama antara pukul 10 pagi sampai pukul 4 sore. Hindari kebiasaan melakukan tanning atau menggelapkan kulit, baik secara alami di bawah sinar matahari maupun dengan tanning bed. Menghindari hal-hal yang bisa meningkatkan risiko kanker, misalnya melakukan seks bebas, berbagi pakai jarum suntik, atau menggunakan narkoba. Melakukan vaksinasi terhadap infeksi virus yang bisa memicu terjadinya kanker, misalnya virus hepatitis B dan HPV. Perubahan tertentu pada tubuh, seperti munculnya benjolan atau perdarahan secara tiba-tiba, bisa menjadi gejala awal terjadinya kanker. Jika Anda mengalami gejala tersebut, sebaiknya jangan diabaikan. Segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui gangguan yang terjadi. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang Anda untuk sembuh dan terhindar dari komplikasi berbahaya. I7Htp5H.
  • xr1v5uqf3i.pages.dev/327
  • xr1v5uqf3i.pages.dev/4
  • xr1v5uqf3i.pages.dev/99
  • xr1v5uqf3i.pages.dev/218
  • xr1v5uqf3i.pages.dev/288
  • xr1v5uqf3i.pages.dev/94
  • xr1v5uqf3i.pages.dev/25
  • xr1v5uqf3i.pages.dev/187
  • xr1v5uqf3i.pages.dev/174
  • kanker dapat disebabkan oleh material bangunan